gue akhir-akhir ini capek mengurus ini-itu buat nyari sekolah. diawali tes masuk yang rumit dan menegangkan sekaligus pengumuman yang mengharukan.
Di awali dengan mari bersam-sama teriak "HOREEE!!!", plok plok plok buat gue. so, gue sukses lulus masuk SMA favorit yang di idam-idamkan oleh hampir seluruh pelajar di kota gue, huahaha bangga gue. tapi, paling menjengkelkan plus menyedihkan ketika sobat gue yang lengket engga kayak perangko, engga lolos ngikutin jejak gue (hah?). Iyap! sedih tiada tara hati gue (sok melan-kolis, plak!!).
So, yasud toh sobat gue masuk SMA yang bersebrangan sama sekolah gue jadi, engga perlu sedih-sedih amat, rindu so engga pasti (ups!).
Gue juga deg-degan mampus saat akan dibagi-bagi gratis kelas secara resmi. kalang-kebut gue cari itu kelas ternyata dapet kelas yang gue incar saat MOS. alhamdulillah. Temen?
Semasa sekolah dasar 3 tahun silam. Gue punya sahabat yang sekarang masih berada di satu sekolah yang sama gue. Gue dan dia berteman akibat insiden pertengkaran temen gue yang lain. So, meskipun sampe sekarang masih ngumpul, nongkrong,jalan dan hang-out dalam satu geng yang sama. Yeah… tetep aja gue sama dia terpisahkan oleh tebal dan kerasnya tembok sekolahan maksudnya beda kelas. Dan sampe sekarang pun alias kelas 9 engga sekelas juga? Bingung setengah mati gue… ckckck!!!
Ini gue bareng sobat gue itu she’s name is Novi (No-He)
Ket : Yang pake topi gue as anak dan yang megang hape Novi (sobat merangkap jadi a mother jadi-jadian).
SOBAT SMP
Nah…, sekarang gue juga punya sobat yang sama-sama gokil meskipun rada-rada banyak perbedaan itu tetep indah toh?.
Namenye Icha satu kelas dari 8-9 sekarang ini meskipun engga duduk sebangku tapi, kalo ke kantin selalu bareng, pipis juga (tapi satu nunggu di luar sambil megangi tas yang ke wece).
Ini gue bareng Icha
Diambil saat sekolah lagi mengadakan UAS semester 1 bulan lalu.
Dan berfoto sembunyi-sembunyi nih! , maklum sekolah gue para siswanya engga boleh bawa hape mulai dari yang biasa-yang luar biasa.
SOBAT SEBANGKU
Kalo yang ini temen gue yang udah sekelas dari kelas 7-9 sekarang.
Tiga tahun bersama tapi, mulai akrabnya baru kelas 8 dan sebangku pun baru dikelas 8!.
Yah.., semasa kelas 7 gue satu bangku sama yang lain.
Nama temen gue ini adalah Mei…. .
Gue sering panggil dia sipit sebab, matanya mirip orang cina alias sipit.
Kadang-kadang atau pada umumnya murid-murid alias para murid kelas 3. Mengadakan ajang berpoto ria selepas UN selesai.
Tetapi, beda dengan yang terjadi pada kelas gue. Mengadakan ajang berpoto sebelum UN.
Maklumi saja, bagi yang blom tau gue beritau. Sebab… cewek-cewek di kelas gue termasuk gue muka tembok didepan kamera alias NARSIS-tak-ketulungan!.
Dan… ternyata disusul oleh para cowok-cowok di kelas gue yang ternyata juga GILA-poto,buddies!. Ckckckck… *geleng-geleng kepala*.
Nah, karena itulah gue bukan bermaksud mempromosikan kelas-muka-atao-temen-temen-gue.
Tapi, sebagai bukti bahwa kami semua benar-benar melakukan dan mengadakan hajatan tersebut yang kami semua lakukan (ditengah-tengah kewaspadaan dan sembunyi-sembunyi) Mengapa? Karena, peraturan di sekolah kami MELARANG! semua murid BRINGS OUR’S HANDPHONE. PARAH.
Tapi, karna kami yaa… taulah pelajar kayak gimana? Masuk telinga kanan keluar telingaaa kiiiriiii….,bu! Hehe.
Nah! Bertepat di hari ini sekolah gue mengadakan acara zikir dan do’a bersama only staf tata usaha, guru, kepalah sekolah, murid kelas 9 dan orang tua masing-masing!.
Yang paling berkesan dalam acara tersebu adalah diadakannya acara “sungkeman” dengan orang tua yang wajib di bawa!.
Gue memboyong nyokap. Dan SUMPAH! Gue pertama kali nangis di sekolah dan nangis saat “sungkeman” tersebut. Kenapa gue nangis? Karena, acaranya engga bakal gue lupa’in seumur hidup dan berkesan diikuti iringan lagu (lupa judulnya) yang melaaannnn kolisss abisss… .
Tapi, sayangnya gue telat sungkemannya. Telat? Yap! Seharusnya sungkeman itu mulai saat lagunya di mulai dan ada seorang guru agama gue yaitu ibu.Mahriati yang mengiri lagu yang di putar tersebut dengan kata-kata yang TOP BGT. Nah, seharusnya gue mulai sungkeman pada saat ibu.Mahriati berbicara di micropon dengan kata-kata beliau.
Tapi, gue engga cumin bengong-belekok dan gue liat banyak yang sungkem jadi, gue memilih untuk belom sungkem sedangkan nyokap gue udah siap nangis deras di atas kepala gue.
Setelah itu, baru gue sungkem saat bpk.Asyikin (guru agama juga) yang melanjutkan seperti yang dilakukan guru yang sebelum.
Pertama nunduk nyium tangan nyokap gue masih cengengesan bingung mau nomong apa?!. Tapi, setelah itu tiba-tiba aja gue menetaskan air mata yang membasahi tangan nyokap gue. Duh! Gue sedih lagi ingetnya… hiks..hiks…
Yaahh… gituh deh ceritanya. Berkesan banget.
Gue engga pernah sungkem sambil nangis termasuk di hari raya Idul Fitri. Itulah kenangan yang ikut nyangkut di otak gue. Hari itu ajang tangis-tangisan, maaf-maaf.an antar murid (serasa lebaran! Hehe), salam-salaman sama guru, kepsek dan staf sekolah.
Awal yang bahagia.. Berakhir buruk.. Permasalahan yang tak bisa diatasi Dengan jelas… Pertengkaran bisa diselesaikan..
Mengapa tidak untuk sebuah alasan ?
2 tahun berjalan terlalu berat dijalani berlima.. Haruskah ada yang berkurang menjadi empat, tiga atau tak bersisa ? Tak ada jalan keluar dan alasan ?
Mengapa harus terjadi?
Menyedihkan.. Tak bisa menjaga sahabat sendiri.. Hingga dia pergi meski tak seperti dulu suasananya… Mengiris hati.. Ada yan cuek, buang muka, bingung, prihatin dan tak peduli..
Maukah bicara langsung ?
Hanya untukku atau berlima ? Semua bisa dibicarakan.. Janganlah kau main sepihak..
Kau hanya peduli egomu bukan sahabatmu.. Seperti itu pantaskah kau disebut teman atau sahabat ? Menurut semua orang kau dikecam sewaktu itu..
Suatu saat bila Tuhan mengijinkan tulisan-tulisan gue di bukukan dan diterbitin di salah satu penerbit dan laris manis dan lahir berjuta-juta lembar kertas plus kopi gue kepengin jadi penulis di sela-sela waktu senggang gue. Kebiasaan? Bukan juga ini adalah salah satu hobi yang engga bisa gue lupakan kalo nulis biodata diri di binder temen-temen ato kalo di tanyaiin. “Apa hobimu?”. Dengan lugas gue jawab nulis, nonton, tidur-tiduran dan nyemil biar gendut! (tapi, engga gendut-gendut, payah!). Penulis adalah juga salah satu cita-cita kesekian gue setelah urutan pertama diduki oleh jadi dokter spesialis gigi ato bedah, kedua psikolog, ketiga sejarahwan dan posisi keempat yaitu penulis. Gua terkagum-kagum kalo beli buku teenlit, novel, metropop ato cerita-cerita gokil yang penulisnya uda bersedia ato nyempat-nyempatin buat nulis. Beda sama gue yang kadang-semangat-kadang-males!. Gimana mau terwujud?. Gituah saya…. Erorbinajaib!.
Gue juga pengen jadi foto model bukan model (camkan itu!). Hehehe.. konyol. Gue tapi bingung di kota gue kaga ada pernah gue denger foto model yang pake kerudung, nah.. gue ini make kerudung kalo jalan kemana-kemana kecuali di dalem rumah. Tapi, gue rasa engga ada yaaa?
Pagi ini, gue bangun tidur kayak biasa tanpa bangun kesiangan dan tidur malampun gue tidurnya agak awal dari biasanya. Tapi, pagi itu setelah mandi dan make baju seragam sekolah gue melirik arloji gue yang masih menunjukkan pukul 07.10. Dan gue belom sarapan pagi ,saat sarapan gue berleha-leha karena masih kepagian kalo berangkat ke sekolah. Setelah selesai sarapan gue langsung berangkat sekolah. Setengah perjalanan gue melirik jam lagi yang menunjukkan pukul 08.30lewatttt, gue nyate aja sebab, gue mikir arloji gue 15menit lebih awal dari jam sekolahan. Setelah dekat daerah sekolah gue syok liat daerah sekolah sepi kayak kuburan (engga ada satu siswa pun nongol apalagi berkeliaran di sekitar gerbang sekolah). Treng….treng..treng ternyata gue TELAT !!!. Gue masuk ke sekolah dan ternyata gue telat 10 MENIT , sodara-sodara… . Tapi, alhamdulillah gue panjatkan kepada ALLAH SWT karena, diboks pengawas harian engga ada yang jaga. Dengan lari nyante gue langsung cabut pergi menuju kelas bahasa Indonesia jadwal pertama. Tiba di depan kelas udah nongol duduk bpk.Masnan (yang-super0duper-baik-murah-hati-plus-ca’em) ngasih gue ijin masuk dengan sedikit senyum maklum!. Gue bahagia tiada tara. Salah satu temen gue syok dan bertanya-tanya kenapa bisa-bisanya gue engga ditahan buat dapet hukuman telat. Gue cuman bisa nyengir dan ketawa bahagia (LOLOS DARI COBAAN). Dan ternyata bersama arloji coklat gue yang bawa sesat sekaligus bawa keberuntungan buat gue. Hahaha….. .
Seribu pasang mata gadis-gadis diluar sana memandangmu Melihatmu.. Memandangmu.. Menyenyumimu.. Dengan penuh sejuta kebahagiaan
Berupaya melepaskan kegelisahan yang terpendam Untuk beberapa waktu Hanya untuk melihat wajah, senyum dan tawamu… Dari kejauhan…
Andai kau tau, aku yang pertama kali melihatmu.. Sebelum mereka.. Andai kau tau, kau orang kesekian yang langsung berada dihatiku.. Sebelum mereka.. Andai kau tau, aku menerimamu apa adanya Sebelum mereka berpaling.. Aku setia.. Dan seandainya kau sadar, aku yang selalu memandangmu Dari jauh..
Itu mimpi..harapan..bahagiaku Selama ini.. Itu harapan kosong… Bila tak ada sesuatu…
Aku takkan mungkin memujimu, membelamu, menyukaimu.. Karena kau itu mungkin…
Seandainya suatu saat kenal dan berteman… Aku tak bisa menyukaimu lagi..
Aku harap tidak akan seperti itu.. Mimpiku, khayalku, anganku.. Mungkin sulit dicerna.. Itu semua karena kau…
Semua itu masih jauh dari harapan.. Kau tampak biasa.. jika ku melihatmu Pikiranmu tampak kosong.. begitu melihatku Tak ada senyum berawal dari bibirmu.. bila aku diam memandangmu Apakah kau sebenarnya merasakan hal yang sama sepertiku?
Di hari tersebut, memang biasa-biasa saja tetapi, tak biasanya gue, Mei, Yuli dan Novi akrab-seakrabnya di bimbel sore harinya. Sebelum-sebelumnya waghhh NIHIL BO!. Masing-masing sibuk sendiri, yah gue merasa bosen-males turun bimbel serasa engga punya temen. Entah ada mukjizat apa bisa terjadi hal seperti itu. Gue sungguh mensyukuri hal itu. Dan sewakt pulang berkendara tanpa tersadar dimulut gue terucap “Semoga hari ini, besok-besoknya lebih sama bahagianya dan enjooooyyy sampe mateeeeeeeee!”. T.E.R.K.A.B.U.L.
Selanjutnya hari sabtu 23 januari 2010.
Nah kalo hari ini gue mengusulkan diadakannya BOLOS bareng! (pencetusan gue bilang pada hari jum’at kemaren). Anggotanya gue (as pencutus usul), Mei (as tukang angguk-angguk pertama kali), Novi dan Yuli (as tukang mangut-mangut kaga jelas). Nah, berhubung pada setuju semua. “NYOKK MAREEE BOLOS!!!” sorak-horai-hore. Gue bertugas menjemput Mei ke rumahnya, Novi nebeng ngangkut pantat dimotor Yuli. Kami mencar sewaktu berangkat bolos tujuan … ke Mall (satu-satunya paling rame dikunjungi). Disana karena cuman niat nge-bolos sesi pertama bimbel dan baru berniat les pas bel istirahat berbunyi. Yang kami lakukan disana cuman fotoboks, temenin gue seorang buat makan siang dan jalan-jalan keliling jalan tol (ciileh!) dengan kecepatan-super-lambat!. Eh.., tak taunya bel belombunyi sewaktu kami sampe di tempat bimbel. Baru bel setelah pergi ke musolla buat rapi’in dandanan kerudung yang lecek-engga-beraturan-gara-gara-helm!. Tet…tet…tet…. Buru-buru kami berempat ke kelas A tepat kami berempat nuntut bimbel. Soooo… apa untungnya????????????? Hehehehe .. gue..gue..gue (sok malu ah!) susah ceritanyaaa… . Yang penting ntu hari bahagia banget buat gue and Yuli (kwkwkwk!).
Yuk mareeee !!!
Nah kalo hari minggu 24 januari 2010 Finalnyeeeeee….
Diadakan TO alias try out di tempat bimbel gue nuntut di kasih pelajaran tambahan (bo’ong banget!). Dihari ini pada bejubel umat manusia yang ngambil bimbel dari hari senin-rebo, selasa-kemis dan jum’at-sabtu. Ampyuuunnn… bejibun bo!. TO yang diadakan pertama kali di awal 2010 ini berbeda dari yang taon lalo mulai dari jamnya 08.00-11.45 (gileee), ini-itunya sampeee orangnya yang engga biasa (kwkwkwk) entar gue cerita. Gue dapet karcis ruangan di ruang E buat ruang TO. Okeh, baru sekitar 5menit mulai bulat-bulatin lembar LJK datanglah sesosok cowo yang berhidung mancung, tinggi, item, idup lagiii (yaiyalah!) masuk ruangan TELAT!, eh..eh..eh.. itu ternyata temenya gebetan gue (jadi malu!) dalam hati gue komat-kamit “kok engga dia (gebetan gue maksudnya) aja sih yang masuk rungan sini???”. 5...10…15menit kemudian masuk lagi sesosok cowo tinggi, item, berwajah kalem tapi manis, baju putih , idup pastinya , bingung nyari tempat duduk. Gue langsung melongo setelah tau itu adalah gebetan gue sodara-sodara…. . Gue serasa mau guling-guling di lante dan jingkrak-jingkrak kayak orgil yang baru sembuh lanjuttt…, gue mengembangkan senyum seancur abiss dan muka seitem mungkin (ada kaca? Engga sempet ngaca nih!). Dia disuruh duduk dipojok depan kursi kedua dekat dinding, sedangkan gue duduk deret keempat (sapa yang nanya?) posisi PW buat plototin dia sampe berkerut, liat gerak-geriknya daaaaaannnn gue sempet liat dia nga-nga dan lucu abiessss! (jayusss ,woy!). Dan sepulang TO gue dan Mei pergi ke Mall lagi buat ngelepasin hasrat fotoboks lagi berdua (belom pernah dilaku’in).
Ini hasilnyaaaaaaaaaaa………
(gue yg pke topi gaya aneh ala kadarnya)
Bertepat pada hari kamis, tanggal 24 desember 2009.
Gue di tinggal nyokap bareng kakak perempuan plus anaknya dirumah jumlahnya jadi 3 orang (lho? Sapa yang nanya?).
Gini sebenarnya… nyokap berencana bareng dua tante gue untuk berjiarah ke luar kota sama kakak cowo gue sebagai driver-nya.
Awalnya seh, nyokap gue agak ragu takut ada pasien yang nelpn buat di tolongin prosesi brojol-an anaknya. Maklumlah nyokap gue berprofesi sebagai Bidan.
Eniwei, tau profesi yang satu ini kan?. Nyokap gue nerusin nih warisan leluruh dari nenek gue (ibu-nya nyokap gue langsung).
Kembali ke awal…
Karena gue males berada di rumah gue mutusin untuk jalan-jalan ke mall bareng temen gue yang bernama iconk!.Di situlah gue berencana mulai dari nonton, karaoke-an, dan baca-baca buku di gramedia (lumayan punya hobi sama suka nongkrong baca gratisan).
Nah, di pagi hari buta tepatnya subuh-subuh.
“Hes..hes.., mama berangkat dulu ya?” ucap nyokap gue.
Karen ague masih setengah sadar yah gue ngangguk-angguk aja.
“Nih, uang pesangonnya!” seraya nyodorkan uang ke depan idung gue.
Tanpa ada aba-aba otak saraf gue langsung bangun dengan sigap merintah tangan gue untuk ngambil tu duit, plus mat ague langsung ijo kayak Kristen stewart tanpa kontak lens (bo’ong banget!).
Yeah, sapa sih engga ngiler subuh-subuh udah di sodorin duit?.
“Oke, mah…! Good luck!”. Ucap gue setelah itu kembali ngiler lagi di atas kasur bata.
Pagi sekitar jam setengah 8 lewaaattt…
“Hes..hes…hes…!”.
“Suara sapa tuh ? piker gue. Dengan sedikit membuka mata dan pura-pura males bangun eleh,eleh… ternyata kakak perempuan gue sambil gendong anaknya yang ganggu tidur gue (padahal mimpi ketemu sama RAIN loh!) jadi kepotong deh.Rese.
“Jam berapa perginya?” tanya kakak gue.
“Jam 9!” jawab gue males.
“Nanti jaga’in Fakhri dulu kakak mau ngerja’in tugas. Sebentar aja koq!” Ujarnya.
“Yoooo…” gue meringis.
Gue bingung tepat jam setengah 9 lewat pagi, koq kakak gue belom berangkat juga? Batin gue.
Kebetulan gue males nanya. Entar buanyak alas an aja tuh kakak gue. Gue diem’n aja deh.
Nah, tambah bingung lagi sewaktu jam 9 lewatt kakak gue baru berangkat. “Ada kaga beres nih?” gue pasrah.
Baru beberapa menit kakak gue pergi. Eleh,eleh… si Fakhri malah sori sebelumnya (E’e) BAB di pampers ketauan sewaktu di pasang muka ngeden sambil sori lagi sebelumnya pegang pantatnya.
Ya Tuhan!!!. Gue pagi itu bener pusing. PASRAH!!!
Jam menunjukkan jam 10 lewattt…
Gue ngumpat-ngumpatin kakak gue ituh di depan jendela rumah sambil menuggu kedatangannya.
Memasuki jam 11 mulailah gue ngeluarin air mata kemarahan karena kakak gue tak nongol batang idungnya (ironis memang). Tangisan gue semakin kenceng sampe-sampe ada angka 11 yang ngeluncur bebas dari lubang idung gue (syukur Fakhri udah tidur nyenyak, gue suntik bius. Whaha).
Kira-kira hampir pukul setengah 12 barulah kakak gue dating, majang muka kaga bersalah! Gue dari tadi tersiksa dan merasa di jolimi,heh!.
Tanpa basa-basi gue langsung minngat dan sampe lah dirumah temen gue sekitar hamper jam 12.
Setelah jemput temen gue, langsung tancap gas menuju mall yang di tuju.
Disana bingung mau ngapain langkah kami berdua pergi ke studio 21 untuk nonton avatar.
“Mending nonton film barat engga nyesel dan waktunya juga lama” ujar iconk.
Betul juga pikir gue. Karena kami nyampe ke sana pukul 12 lewattt , sisa jam nontonnya 15.00 dan 18.00.
Itupun setelah ngeliat tempat duduknya yang tersisa cuman di L. Alamak, gile… deket banget sama layarnya?. Keluh gue sama si iconk.
Mau gimanalagi? Yeah.. ambil aja.
Karena perlu nunggu 3 jam buat nonton. Pergilah gue barng iconk ketempat karaoke setelah itu ke toko buku dih, lumayan lama. Sebab si Iconk milih buku novel aja lama buangeettt.
Merasa kebosenan, kami pergi ke 21, eh…, ternyata udah mulai tuh film!. Entah berapa lama udah ketinggalan.
Gile efek samping dari nonton-layar-deket. Keluar bioskop gue langsungpusing dan sempoyongan kaya orang gila alias mabuk.Enek.Pengen muntah.
Mana naik motor lagi, gue pula yang bawa!. Maklumlah si iconk kaga bisa ngendarain motor boncengan.
Di perjalanan rasanya engga sanggup untuk berkendara, mau olenglah, dll.
Tapi, Allah masih sayang sama gue, dengan membuat gue selamat lahir batin nyampe di rumah.
Namun, bukannya gue langsung bisa istirahat di dalam rumah. Karena, tadi siang gue tergesa-gesa berangkatnya gue jadi lupa bawa kunci!.
Alhasil, gue mesti nungguin kakak perempuan gue pulang. Engga begitu lama akhirnya datang juga.
Seorang cewek yang terlahir sebagai anak bungsu dari 3 bersaudara.
kurang di manja alhasil, jadi seorang cewek setengah mandiri imut-manis (week!).
Teropsesi selalu ingin maju dengan campuran pengetahuan dari berbagai sumber.
Cinta mati terhadap Bapa-nya.
Heboh dengan ke
narsisan yang selalu dikembangkan tiap hari, selalu ingin hepi, dan mencari sosok pacar "cowo" yang humoris (wajib!).
Ah,... kenapa jadi bikin promosi?
Selalu ngocol, humble dan heboh ceria!.
.jpg)
.jpg)
Postingan
