Sabtu, 27 Maret 2010

SUNGKEMAN!

Next today. Kamis, 25 Maret 2010

Nah! Bertepat di hari ini sekolah gue mengadakan acara zikir dan do’a bersama only staf tata usaha, guru, kepalah sekolah, murid kelas 9 dan orang tua masing-masing!.

Yang paling berkesan dalam acara tersebu adalah diadakannya acara “sungkeman” dengan orang tua yang wajib di bawa!.

Gue memboyong nyokap. Dan SUMPAH! Gue pertama kali nangis di sekolah dan nangis saat “sungkeman” tersebut. Kenapa gue nangis? Karena, acaranya engga bakal gue lupa’in seumur hidup dan berkesan diikuti iringan lagu (lupa judulnya) yang melaaannnn kolisss abisss… .

Tapi, sayangnya gue telat sungkemannya. Telat? Yap! Seharusnya sungkeman itu mulai saat lagunya di mulai dan ada seorang guru agama gue yaitu ibu.Mahriati yang mengiri lagu yang di putar tersebut dengan kata-kata yang TOP BGT. Nah, seharusnya gue mulai sungkeman pada saat ibu.Mahriati berbicara di micropon dengan kata-kata beliau.

Tapi, gue engga cumin bengong-belekok dan gue liat banyak yang sungkem jadi, gue memilih untuk belom sungkem sedangkan nyokap gue udah siap nangis deras di atas kepala gue.

Setelah itu, baru gue sungkem saat bpk.Asyikin (guru agama juga) yang melanjutkan seperti yang dilakukan guru yang sebelum.

Pertama nunduk nyium tangan nyokap gue masih cengengesan bingung mau nomong apa?!. Tapi, setelah itu tiba-tiba aja gue menetaskan air mata yang membasahi tangan nyokap gue. Duh! Gue sedih lagi ingetnya… hiks..hiks…

Yaahh… gituh deh ceritanya. Berkesan banget.

Gue engga pernah sungkem sambil nangis termasuk di hari raya Idul Fitri. Itulah kenangan yang ikut nyangkut di otak gue. Hari itu ajang tangis-tangisan, maaf-maaf.an antar murid (serasa lebaran! Hehe), salam-salaman sama guru, kepsek dan staf sekolah.



0 komentar:

Posting Komentar